1. TGFU Negara Hongkong
TGFU Hongkong berfokus pada studi untuk meneliti berbagai macam persepsi guru-guru mengenai pendidikan di Hongkong dan juga penerapan memalui metode permainan agar sisa jauh dapat lebih mudah memahami. TGFU di Hongkong menggunakan metode kualitatif, maksudnya untuk mengukur sejauh mana kualitas pemahaman guru-guru olahraga terhadap pendidikan jasmani. Penelitian TGFU di Hongkong mengundang 20 guru pendidikan jasmani untuk diwawancarai mengenai pendidikan jasmani. Hasil data awak ini yang akan menjadi tolak ukur awal untuk menilai kualitas penjas, semua guru penjas yang mengikuti penelitian ini diharapkan akan meningkatkan kualitas pengajaran penjas terutama di Hongkong.
2. TGFU Negara Malaysia
TGFU di Malaysia ini memiiki tujuan melakukan penelitian untuk mencari efek dari pengajaran TGFU dalam pembinaan kontekstual di Malaysia. Aspek yang lebih ditekankan meliputi 10 komponen kebugaran jasmani yang sangat bermanfaat. Penelitian ini digunakan bentuk pengajaran melalui permainan modifikasi sederhana agar dapat lebih mudah dilakukan dan dipahami. Setelah dilakukan penelitian dan percobaan banyak pihak yang mengasumsikan bahwa pendekatan TGFU dirasa lebih baik dibanding pendekatan tradisional dan model pembelajaran TGFU mendapat respon positif dari para siswa.
3. TGFU Negara New Zealand
TGFU di New Zealand berfokus pada metode pendidikan jasmani terpadu yang menghubungkan model siklus belajar experiential. Hal ini dilakukan untuk dapat memahami kesamaan antara pengalaman belajar dan permainan berbasis pendekatan permainan mengajar dapat membantu pendidikan pada aspek fisik siswa dan agar dapat merancang dan memfasilitasi lebih bermanfaat. Pada intinya adalah apabila pengajaran TGFU ingin sukses diterapkan dengan baik, maka kuncinya adalah pada siswa yang menjadi obyek sasaran dari pembelajaran TGFU tersebut.
4. TGFU Negara Australia & Singapura
Menurut penelitian yang dilakukan di Australia dan Singaura ternyata aspek kebudayaan dapat mempengaruhi pengajaran pendidikan jasmani. Penelitian ini juga menjelaskan bahwa disetiap negara memiliki budaya yang berbeda-beda maka itu akan mempengaruhi pengajaran pendidikan jasmani terutama pada metode TGFU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menemukan berbagai macam budaya tersebut pengajarab TGFU tetap dapat diterapkan dengan baik.
5. TGFU Negara Spanyol
Tujuan utama penelitian TGFU di Spanyol adalah untuk meneliti sejauh mana pemahaman dan juga pendapat para guru olahraga terhadap pengajaran TGFU. Data dikumpulkan dari wawancara, pertemuan kelompok kerja dan buku harian peserta penelitian. Penelitian awal menunjukkan kesulitan guru prndidikan jasmani mengenai perencanaan pola pengajaran TGFU. Tahap awal pelaksanaan, guru mengutarakan mengalami ketakutan apabila tidak memiliki kompetisi yang baik untuk menerapkan. Setelah melampaui tahap penelitian pertama, guru sudah mulai menunjukkan hasil positif yaitu kepuasan meningkat didukung oleh respon siswa. Astudi ini mengidentifikasi beberapa tantangan utama yang dihadapi guru pendidikan jasmani da dengan demikian memungkinkan pengembangan ketrampilan siswa menjadi lbih baik.
6. TGFU Negara Jepang
Penelitian TGFU di Jepang berdasarkan Kurikulum pendidikan jasmani dasar dan menengah yang bertujuan membimbing siswa mencapai cita-citapertisipasi seumur hidup dalam olahraga dan memiliki gaya hidup sehat. Pengaruh pendekatan TGFU sangat baik bagi para siswa di Jepang. Strategi pengajaran di Jepang bergerak berpusat pada peserta didik dan pendekatan game berbass yang meminta siswa untuk berpikir, berinteraksi da mengembangkan belajar. Pendekatan ini dapat membuat permainan lebih menyenangkan dan mendidik.
7. TGFU Negara Kanada
Pada TGFU di Kanada program penelitian dilakukan dari univeritas satu ke universitas yang lain. Pada awalnya mencari mendapat tentang pendekatan tradisional. Tahap selanjutnya membandingkan anggapan itu dengan pengajaran TGFU yang dianggap lebih baik dibanding pendekatan tradisional.
TGFU Hongkong berfokus pada studi untuk meneliti berbagai macam persepsi guru-guru mengenai pendidikan di Hongkong dan juga penerapan memalui metode permainan agar sisa jauh dapat lebih mudah memahami. TGFU di Hongkong menggunakan metode kualitatif, maksudnya untuk mengukur sejauh mana kualitas pemahaman guru-guru olahraga terhadap pendidikan jasmani. Penelitian TGFU di Hongkong mengundang 20 guru pendidikan jasmani untuk diwawancarai mengenai pendidikan jasmani. Hasil data awak ini yang akan menjadi tolak ukur awal untuk menilai kualitas penjas, semua guru penjas yang mengikuti penelitian ini diharapkan akan meningkatkan kualitas pengajaran penjas terutama di Hongkong.
2. TGFU Negara Malaysia
TGFU di Malaysia ini memiiki tujuan melakukan penelitian untuk mencari efek dari pengajaran TGFU dalam pembinaan kontekstual di Malaysia. Aspek yang lebih ditekankan meliputi 10 komponen kebugaran jasmani yang sangat bermanfaat. Penelitian ini digunakan bentuk pengajaran melalui permainan modifikasi sederhana agar dapat lebih mudah dilakukan dan dipahami. Setelah dilakukan penelitian dan percobaan banyak pihak yang mengasumsikan bahwa pendekatan TGFU dirasa lebih baik dibanding pendekatan tradisional dan model pembelajaran TGFU mendapat respon positif dari para siswa.
3. TGFU Negara New Zealand
TGFU di New Zealand berfokus pada metode pendidikan jasmani terpadu yang menghubungkan model siklus belajar experiential. Hal ini dilakukan untuk dapat memahami kesamaan antara pengalaman belajar dan permainan berbasis pendekatan permainan mengajar dapat membantu pendidikan pada aspek fisik siswa dan agar dapat merancang dan memfasilitasi lebih bermanfaat. Pada intinya adalah apabila pengajaran TGFU ingin sukses diterapkan dengan baik, maka kuncinya adalah pada siswa yang menjadi obyek sasaran dari pembelajaran TGFU tersebut.
4. TGFU Negara Australia & Singapura
Menurut penelitian yang dilakukan di Australia dan Singaura ternyata aspek kebudayaan dapat mempengaruhi pengajaran pendidikan jasmani. Penelitian ini juga menjelaskan bahwa disetiap negara memiliki budaya yang berbeda-beda maka itu akan mempengaruhi pengajaran pendidikan jasmani terutama pada metode TGFU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menemukan berbagai macam budaya tersebut pengajarab TGFU tetap dapat diterapkan dengan baik.
5. TGFU Negara Spanyol
Tujuan utama penelitian TGFU di Spanyol adalah untuk meneliti sejauh mana pemahaman dan juga pendapat para guru olahraga terhadap pengajaran TGFU. Data dikumpulkan dari wawancara, pertemuan kelompok kerja dan buku harian peserta penelitian. Penelitian awal menunjukkan kesulitan guru prndidikan jasmani mengenai perencanaan pola pengajaran TGFU. Tahap awal pelaksanaan, guru mengutarakan mengalami ketakutan apabila tidak memiliki kompetisi yang baik untuk menerapkan. Setelah melampaui tahap penelitian pertama, guru sudah mulai menunjukkan hasil positif yaitu kepuasan meningkat didukung oleh respon siswa. Astudi ini mengidentifikasi beberapa tantangan utama yang dihadapi guru pendidikan jasmani da dengan demikian memungkinkan pengembangan ketrampilan siswa menjadi lbih baik.
6. TGFU Negara Jepang
Penelitian TGFU di Jepang berdasarkan Kurikulum pendidikan jasmani dasar dan menengah yang bertujuan membimbing siswa mencapai cita-citapertisipasi seumur hidup dalam olahraga dan memiliki gaya hidup sehat. Pengaruh pendekatan TGFU sangat baik bagi para siswa di Jepang. Strategi pengajaran di Jepang bergerak berpusat pada peserta didik dan pendekatan game berbass yang meminta siswa untuk berpikir, berinteraksi da mengembangkan belajar. Pendekatan ini dapat membuat permainan lebih menyenangkan dan mendidik.
7. TGFU Negara Kanada
Pada TGFU di Kanada program penelitian dilakukan dari univeritas satu ke universitas yang lain. Pada awalnya mencari mendapat tentang pendekatan tradisional. Tahap selanjutnya membandingkan anggapan itu dengan pengajaran TGFU yang dianggap lebih baik dibanding pendekatan tradisional.